Banyumas, 24 September 2023 – Pusat Penelitian Budaya dan Pariwisata (Puslitbudpar) LPPM Universitas Jenderal Soedirman bersama Gudang Sinau Banyumas mengadakan Diklat dan Pembekalan Relawan Pengajar Sekolah Alam Berbasis Kearifan Lokal dengan tema “Indonesia Kembali ke Desa”. Acara ini diadakan pada Minggu, 24 September 2023, mulai pukul 08.00-17.00, Gedung LPPM Unsoed, Banyumas.
Dalam sambutannya Ketua LPPM, Prof. Ely Tugiyanti, melalui Koordinator Puslitbudpar, Imam Suhardi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu implementasi visi Unsoed yakni Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal. Dengan pelibatan relawan mahasiswa, Program Relawan Pengajar Sekolah Alam Berbasis Kearifan Lokal ini diharapkan bisa berkembang menjadi alternatif Merdeka Belajar yang sedang dikembangkan Unsoed. Para relawan mendapat pembekalan dari beberapa praktisi dan akademisi untuk selanjutnya menuju desa-desa di sekitar Banyumas.
Dalam pembekalan sebanyak 226 relawan pengajar mengikuti Diklat Sekolah Alam. Para relawan terdiri atas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banyumas, yaitu Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Univesitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Nahdlatul Ulama, IT Telkom, Universitas Wijayakusuma, dan Amikom Purwokerto. Relawan mendapatkan pelatihan dan pembekalan yang komprehensif untuk menjadi relawan pengajar yang berkualitas di sekolah alam dengan mengangkat 4 tema besar di antaranya: Menemukan Konsep Diri melalui Refleksi Falsafah Kearifan Budaya Lokal; Memahami Regulasi Alam sebagai Ruang Didik Masyarakat; Ruang Lingkup Sosiologi sebagai Aspek Fundamental Distribusi Pengetahuan, dan Keorganisasian. Mereka yang terlibat sebagai pembicara adalah akademisi dan praktisi yang kompeten di bidang tersebut, di antaranya Isrodin SpdI (Pendiri Sekolah Alam MTs Pakis Cilongok), Alfian Ihsan SPd (Dosen Ilmu Sosiologi), Rangga Gusti Pangestu (Pendiri NGO “Gudang Sinau Banyumas”)
Diklat Relawan Pengajar Sekolah Alam Berbasis Kearifan Lokal ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mengajar calon relawan dengan pendekatan kearifan lokal. Melalui pendekatan ini, diharapkan para relawan dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan pendidikan melalui pengabdian selama 3 bulan. Dalam priode ini kegiatan akan dilakukan pada 27 titik yang tersebar di 21 desa yang sudah direncanakan.
Pada ujung acara, seluruh peserta diklat melaksanakan ikrar relawan pengajar, simulasi dan pembekalan pengajaran berdasarkan dengan 4 materi besar yang telah dirancang. Memahami 12 submateri pembelajaran yang akan disampaikan para relawan pengajar setiap hari minggu dalam waktu 3 bulan masa pengabdian..
Semementara itu Ketua Gudang Sinau, Rangga G Pangestu, menyatakan bahwa dukungan Puslitbudpar LPPM Universitas Jenderal Soedirman akan menjadi langkah yang kondusif untuk memperkuat pendidikan di desa-desa Banyumas dan meningkatkan kesadaran akan kearifan lokal sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia.