KKN Internasional Unsoed: Kenalkan Keindonesian melalui Lomba-Lomba 17 Agustusan

Dalam semangat kolaborasi lintas negara, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang berada di tiga lokasi Sanggar Bimbingan (SB) di Malaysia, yakni di SB Sungai Besi, SB Sungai Lui, dan SB Gombak Utara, pekan lalu merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dengan penuh semangat. Mereka menyelenggarakan rangkaian lomba-lomba khas 17 Agustus yang bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada anak-anak bangsa yang lahir dan besar di negeri jiran.

Dalam suasana yang meriah, para mahasiswa KKN Internasional mengajak peserta lomba dari siswa-siswi sanggar, yakni anak-anak para pekerja migran dan orang tua mereka, untuk merasakan kegembiraan lomba-lomba seperti tarik tambang, estafet sarung, makan kerupuk, dan berbagai lomba lain yang menjadi tradisi dalam perayaan kemerdekaan Indonesia. Acara ini tak hanya tentang kompetisi, melainkan juga tentang mempererat ikatan kebangsaan dan memperkaya pemahaman akan budaya Indonesia.

Lokasi perlombaan berada di hamparan rumput hijau yang lapang di pinggir sungai yang jernih dan tak terlalu dalam. Tempat ini dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, dekat dengan kebun durian dan manggis yang semerbak harum. Lokasi tersebut bukanlah tempat sembarangan, karena sebelumnya telah disurvei langsung oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed, Prof. Elly Tugiyanti, serta Ketua Tim Pelaksana KKN Internasional, Ahmad Sabiq.

Dalam acara tersebut, hadir Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed, Dr. Sri Wahyu Handayani, serta Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ridlwan Kamaluddin. “KKN Internasional ini bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang memupuk rasa cinta tanah air. Melalui lomba-lomba seperti estafet sarung dan makan kerupuk, kami ingin mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, semangat juang, dan keunikan budaya kita kepada generasi muda kita yang ada di Malaysia”, ujar Ayu, panggilan akrab Sri Wahyu Handayani.

Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari para pengelola sanggar dan tokoh-tokoh komunitas Indonesia di wilayah Sungai Besi, gombak dan Sungai Lui. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kental, perayaan 17 Agustusan oleh mahasiswa KKN Internasional Unsoed di Malaysia ini berhasil menghadirkan momen berharga bagi saudara-saudara sebangsa, memperingati hari bersejarah Indonesia dengan cara yang meriah dan bermakna.

By Deni