Tangerang Selatan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi menandatangani Plan of Operation (PO) Indonesia-China Centre for Ocean Climate (ICCOC). Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama riset kelautan dan iklim antara Indonesia dan Tiongkok. Penandatangan dilaksanakan pada hari Kamis,25 September 2025, di Gedung Manajemen 702, Kawasan Sains dan Teknologi Bachrudin Jusuf Habibie, Tangerang Selatan,

Acara penandatanganan dihadiri Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, MP, IPU., ASEAN Eng., didampingi Sekretaris LPPM Dr. Sri Wahyu Handayani, M.H. Dari pihak BRIN hadir Plt. Kepala ORKM-BRIN Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., bersama jajaran Kepala Pusat Riset Laut Dalam, Oseanologi, Iklim dan Atmosfer, serta Direktur ICCOC Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Ocky menekankan pentingnya sinergi lintas institusi. “Kerja sama antara BRIN dan LPPM Unsoed akan menjadi motor penggerak operasional ICCOC ke depan. Pusat ini harus menjadi wadah yang produktif dalam menghasilkan riset dan inovasi,” ujarnya.

ICCOC pertama kali berdiri pada 2010 atas inisiatif Badan Riset Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama State Oceanic Administration China. Setelah sempat mengalami dinamika, ICCOC kembali diperkuat melalui forum The 8th China-Southeast Asian Countries Marine Cooperation Forum tahun 2024 di Jakarta. Menurut Direktur ICCOC Indonesia, Dr. Agus Setiawan, pusat ini kini berperan strategis dalam koordinasi riset dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang kelautan dan iklim.

Prof. Elly Tugiyanti menegaskan komitmen Unsoed. “LPPM Unsoed siap berkontribusi sebagai bagian dari komite manajemen bersama. Ini adalah wujud nyata kiprah Unsoed dalam kolaborasi riset nasional, regional, dan global,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, LPPM menugaskan tiga perwakilan untuk terlibat aktif dalam penyusunan rencana aksi ICCOC 2025–2027, yakni Mukti Trenggono, M.Si. sebagai Focal Point ICCOC, Dr. Roy Andreas, Ph.D. sebagai Program Coordinator and Finance, serta Dr.rer.nat. Riyanti, M.Biotech sebagai Member of Committee Program. Mereka akan bekerja sama dengan mitra dari FIO-MNR Tiongkok dan ORKM-BRIN dalam merancang program riset dan peningkatan kapasitas SDM, termasuk pelatihan dan pertukaran akademik.

Penandatanganan PO ini menegaskan peran Unsoed dalam memperluas jejaring internasional sekaligus kontribusi nyata terhadap isu global. Melalui ICCOC, Unsoed berkomitmen mendorong riset kolaboratif yang berfokus pada keberlanjutan laut, adaptasi perubahan iklim, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.

 

By Indra K