Purwokerto, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed menjadi narasumber dalam wawancara dengan Radio Republik Indonesia (RRI) di LPPM Unsoed pada Rabu (23/4/2025).

Topik yang diangkat dalam wawancara tersebut terkait kolaborasi LPPM Unsoed dengan Badan Riset Daerah (Brida) Jawa Tengah. Kerjasama ini bertujuan menghadirkan kebijakan daerah yang berbasis riset ilmiah.

“LPPM Unsoed berkolaborasi dengan Brida Jateng dalam berbagai hal, terutama  dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di Masyarakat Jawa Tengah, dan sebaliknya Brida pun membantu LPPM salah satunya menjadi narasumber di seminar nasional yang diselenggarakan oleh LPPM tahun 2024 lalu,” ungkap Ketua LPPM Unsoed.

Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, MP.IPU ASEAN Eng.  menambahkan bahwa Brida Jateng telah melibatkan Unsoed dalam berbagai kegiatan kajian riset. Salah satunya, Unsoed ditunjuk sebagai mitra strategis dalam Anugerah Karya Riset Pembangunan Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Elly Tugiyanti menyebutkan bahwa LPPM memiliki 20 pusat koordinasi yang tim-nya berasal dari 12 fakultas , sehingga apapun permasalahan yang ada di Tengah Masyarakat dapat dibantu apalagi yang berkaitan dengan riset, pengabdian kepada Masyarakat dan kerjasama. LPPM Unsoed dapat berperan memberi solusi melalui riset muali dari isu budaya, lingkungan, gender, hingga inovasi teknologi turut menjadi fokus utama.

“Riset harus berdampak langsung kepada masyarakat luas. Menurutnya, Brida Jateng memiliki peran penting untuk mengimplementasikan hasil riset perguruan tinggi agar dapat dimanfaatkan secara nyata oleh masyarakat.  Sehingga,  kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan dunia industri sangat dibutuhkan,”  harap Ketua LPPM Unsoed.

Lebih lanjut dijelaskan Prof Elly Tugiyanti, pelaksanaan riset tidak terbatas hanya pada kalangan akademisi seperti dosen atau peneliti. Pelaku usaha atau masyarakat umum juga dapat berkontribusi, selama penelitian yang dilakukan mengikuti kaidah ilmiah dan prosedur yang berlaku.

Untuk diketahui juga melalui Program Anugerah Karya Riset dari Brida Jateng, Brida Jateng memantik budaya riset bagi peneliti untuk terus berkarya semaksimal mungkin.  Ajang ini membuka ruang bagi dosen /peneliti untuk menyampaikan hasil penelitiannya untuk dapat dilirik pemerintah daerah tentang kemanfaatan bagi Masyarakat maupun perkembangan bagi ilmu pengetahuan.

Kolaborasi dengan Brida Jateng, harapannya hasil riset dosen Unsoed tidak hanya bermanfaat di kampus, namun juga dapat memberikan kontribusi nyata untuk wilayah Jateng. Lebih lanjut, LPPM Unsoed berharap riset bersama  antara perguruan tinggi, pemerintah daerah semakin diperkuat.

Dokumentasi Foto:

By Indra K