Temanggung, Gapoktan Rahayu Makmur, kelompok tani di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabuapten Temanggung, telah melakukan inovasi penting dalam budidaya tanaman melon dengan sistem greenhouse hidroponik sejak tahun 2020. Awalnya kegiatan pertanian ini masih dilakukan secara manual, mulai dari penyiraman hingga pengendalian hama dan penyakit tanaman yang menyebabkan beberapa kendala efisiensi dan risiko penyakit.

Hendi Nurseto, Ketua Gapoktan Rahayu Makmur, menyampaikan bahwa kendala utama dalam budidaya adalah sistem manual yang kurang efisien serta tantangan penyakit tanaman melon. Untuk itu, dukungan teknologi sangat dibutuhkan agar produktivitas tanaman dapat meningkat.

Mendukung hal tersebut, Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D., Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman yang ahli dalam pengendalian hayati dan organik terhadap hama dan penyakit tanaman, menjelaskan pentingnya menggunakan pestisida organik berbasis metabolit sekunder agen hayati. “Teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menghindari residu kimia berbahaya pada buah melon, serta dapat diaplikasikan untuk beberapa jenis tanaman dan penyakit,”ujar Loekas Susanto.

Lebih lanjut, di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Temanggung, program smart greenhouse berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) telah diimplementasikan sebagai bagian dari pengembangan sistem pertanian modern. Mitra Gapoktan di wilayah tersebut memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya yang efisien dan ramah lingkungan untuk menopang kebutuhan listrik greenhouse seperti penyiraman otomatis, pencahayaan, dan pengaturan iklim mikro.

Program ini bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman yang mendukung pengembangan sistem Internet of Things (IoT) dalam greenhouse dan didukung oleh Kemendiktisantek. Sebanyak 9 greenhouse di Desa Bansari telah dilengkapi sensor-sensor canggih yang mampu memantau suhu, kelembapan, pH air, total dissolved solid larutan hidroponik, serta menjalankan sistem otomatisasi.

Teknologi ini memudahkan petani dalam memonitor dan mengelola kondisi pertumbuhan tanaman secara real-time, sehingga produktivitas tanaman melon dan cabai di daerah ini meningkat secara signifikan.

Diharapkan inovasi teknologi pertanian terpadu ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan secara luas untuk meningkatkan hasil dan efisiensi budidaya tanaman di Indonesia.

 

Dokumentasi Foto-foto:

By Indra K