Purwokerto, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya menyelenggarakan Workshop Penyegaran Reviewer, Monev Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Senin (02/9/2024). Kegiatan yang bertempat di ruang meeting Hotel Elsotel Purwokerto menghadirkan peserta dari para dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya sejumlah 55 orang dan berlangsung selama 4 hari, dimulai dari tanggal 2 hingga 5 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memonitor capaian dari berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh para dosen, serta sebagai upaya peningkatan mutu dalam penulisan penelitian dan pengabdian Masyarakat.
Kegiatan workshop penyegaran reviewer, monev ini melibatkan beberapa reviewer dari internal dan eksternal Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Para reviewer ini memberikan evaluasi yang komprehensif terhadap progres dan pencapaian dari setiap kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaporkan oleh para dosen. Hadir dalam workshop ini ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P.,IPU.,ASEAN Eng, Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Dr. Dini Mariani, S.Kep, Ners, M.Kep , dan Sekretaris LPPM Unsoed Dr. Sri Wahyu Handayani, SH MH. sebagai ketua panitia workshop ini.
Kegiatan Workshop ini dibuka oleh ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P.,IPU.,ASEAN Eng, dalam sambutannya beliau menyampaikan, “ Saya mengharapkan dalam 4 hari ini terkait reviewer untuk penelitian dan pengabdian dapat berjalan dengan baik sehingga peserta workshop dapat menerima manfaat, “ ujar ketua LPPM Unsoed.
Kemudian dalam kesempatan yang sama Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Dr. Dini Mariani, S.Kep, Ners, M.Kep memberikan ucapan terima kasih kepada LPPM Unsoed yang telah memfasilitasi workshop ini. Selain itu Dr. Dini Mariani berharap kepada peserta untuk antusias dalam workshop ini. “ Jadi saya kira mari kita manfaatkan waktu 4 hari ke depan mengikuti kegiatan ini. Kami harapkan teman-teman semua penuh antusias, fokus karena kita berangkat kesini dengan surat tugas otomatis meninggalkan pekerjaan yang di Tasikmalaya, “ ungkapnya.
Dr. Dini Mariani mengharapkan dalam empat hari kegiatan ini adalah review penelitian dan pengabdian masyarakat yang begitu banyak penelitian hasil karya teman-teman dosen Poltekkses Tasikmalaya yang sudah dilaksanakan dapat dituntaskan. “ Yang telah melaksanakan kewajibannya submit penelitian dan pengabdian masyarakat, kita berikan apresiasi ke teman-teman dengan cara kita melakukan review. Review sebagai bentuk pertanggung jawaban teman-teman para peneliti dan pengabdi Kita mohon dukungan juga dari para reviewer karena ini sebagai salah satu syarat Untuk pencairan serta diiringi dengan tuntas sampai MoU “ harap Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
Selanjutnya ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P.,IPU.,ASEAN Eng juga memberikan paparannya terkait tema “Kebijakan Terkini Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi Dosen. “ Yang pertama ingin saya sampaikan adalah visi Unsoed yang ada sekarang itu adalah tahun 2034 diakui dunia seperti pusat pengembangan sumber daya perdesaan dan karifan lokal. Jadi apapun yang tentang penelitian dan pengabdian arahnya larinya ke sana. Dan tetapi di satu sisi ada satu apa namanya yang memang dari universitas juga bahwa tahun 2025 jadi tahun depan, paling tidak Unsoed itu sudah bisa memasuki atau dikenal di ranah ASEAN,” jelas ketua LPPM Unsoed.
Sebagian besar misi dan visi universitas itu adalah pelaksananya di LPPM. “ Pengembangan penelitian dan inovasi unggul untuk pengembangan ilmu dan peningkatan daya saing bangsa itu adalah ada ranahnya LPPM. Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan transport teknologi juga LPPM. Kemudian meningkatkan kualitas kerjasama dengan mitra itu adalah juga LPPM,” kata Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti.
Untuk penelitian dan pengabdiannya arahnya adalah sama dengan kementerian, bahwa perguruan tinggi sebagai pelaksanaan riset dan inovasi. “Setiap kegiatan riset itu pasti harus ada publikasi ilmiahnya dan ada keterbaruan dan publikasi itu bisa nasional dan internasional tergantung dari skema yang memang sudah dipilih oleh para peneliti. Kemudian dari publikasi itu pasti harus di karena apa? Ini nanti yang akan bisa meningkatkan masalah reputasinya universitas. Jadi dari tridharma, sebenarnya kan dari tiga itu dua itu ada di LPPM jadi untuk bisa menaikkan peringkatnya universitas,” tegas ketua LPPM Unsoed.
Sekretaris LPPM Unsoed Dr. Sri Wahyu Handayani, SH MH juga memberikan paparan tentang Manajemen Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Unsoed. ”Di LPPM Unsoed ada 10 Pusat Koordinasi dan 10 Pusat Riset yang mendukung kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, ungkapnya. Kemudian Sekretaris LPPM Unsoed menjelaskan visi dan misi Puskor dan Puslit yang ada di LPPM Unsoed. Beberapa kegiatan LPPM Unsoed antara lain kajian-kajian ilmiah eksakta dan sosial, pembuatan naskah akademik /raperda, melayani proses perijinan amdal, pembinaan UMKM terkait perijinan dan pemasaran.
Sebelum pemaparan oleh narasumber, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unsoed tentang Penyegaran Reviewer, Monev Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Dalam workshop ini juga menghadirkan 3 narasumber lainnya yaitu Prof Dr Nur Aini STP Msi yang mengutarakan paparan tentang Mekanisme Review Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof Dr Nuniek Ina Ratnaningtyas tentang Kriteria Penilaian dan Etika Review Penelitiandan Pengabdian Masyarakat, MS dan Drh Diana Indrasanti tentang Etika Penelitian serta Prof Mekar tentang Menulis Artikel Ilmiah dan Submit di Jurnal Online. (indra)
#unsoed
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia
Dokumentasi Foto :