Dalam rangka peringatan lahirnya Pancasila, Pusat Riset Pancasila, Ketahanan Nasional dan Ketenagakerjaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan sarasehan dengan tema “ Etika dan Moral dalam Pelestarian Nilai-Nilai Pancasila”. Sarasehan yang dihadiri sekitar 70 peserta dari civitas akademi Unsoed di lantai 2 Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), Senin, 2 Juni 2024.

Kegiatan ini dibuka Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN Eng dan dihadiri oleh para dosen di lingkungan Unsoed serta tamu undangan lainnya. Rektor Unsoed menyampaikan sambutan terkait generasi Z (mahasiswa) agar giat dalam literasi yang dapat menjunjung etika dan moral pancasila. “Bapak-ibu para pendidik senior maupun junior, kita yakinkan bahwa kita menyiapkan sumber daya manusia (mahasiswa) yang  siap bersaing di dunia internasional tetapi masih memegang nilai-nilai ketimuran terutama nilai-nilai pancasila,” pungkas Rektor Unsoed.

Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Sodiq juga mengungkapkan jika nilai-nilai pancasila bila tidak dibudayakan maka akan surut. “ Kita punya amanah adalah perguruan tinggi yang menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan utuh menjadi tanggung jawab untuk cinta NKRI berbasis kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” jelas Rektor Unsoed.

Acara sarasehan tersebut menjadi momen berharga bagi peserta khususnya untuk berinteraksi dan berdialog dengan dua guru besar sebagai narasumber. Narasumber pertama adalah Guru Besar Hukum Tatanegara Universitas Islam Sultan Agung (Unisula)  Semarang, Jawa Tengah Prof. Dr. Ma’ruf Cahyono, S.H., M.H.  yang menyampaikan tentang Etika dan Moral Pancasila dalam Dimensi Pembangunan Bangsa.Perumusan dan Pelestarian Nilai-Nilai Pancasila. Selanjutnya narasumber kedua yaitu Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Prof Dr H Tukiran Taniredja, MM. menjelaskan terkait Perumusan dan Pelestarian Nilai-Nilai Pancasila. Setelah paparan tentang acara sarasehan berakhir tanya jawab dan diskusi.

Prof Dr Ma’ruf Cahyono, SH, MH menegaskan, akhir-akhir ini etika sering dilanggar oleh para pemimpin, dan mereka tidak bisa lagi memberikan keteladanan kepada masyarakat. Untuk itu, ke depan kita harus semakin fokus soal etika dalam berbangsa dan bernegara.

“Perlu diingat, kita adalah bangsa yang religius, manusiawi, bangsa yang ingin bersatu, berdemokrasi dengan baik, dan ingin keadilan sosial. Tentu sebagai bangsa yang memiliki karakter seperti itu, etika harus menjadi landasan penting, sebab etika merupakan turunan dari nilai-nilai Pancasila,” kata Prof Ma’ruf Cahyono.

Prof Ma’ruf Cahyono yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal MPR dari tahun 2016-2023 menegaskan pula, etika dan moral Pancasila dalam dimensi Pembangunan bangsa, harus dijunjung tinggi.

Dimensi etika dalam pembangunan, mencakup sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan bisnis, penegakan hukum yang berkeadilan, keilmuan dan lingkungan.

Dalam hal etika sosial dan budaya, lanjut Prof Ma’ruf Cahyono, Pancasila dapat menumbuhkan dan mengembangkan kembali kehidupan berbangsa yang berbudaya tinggi, mengembangkan budaya nasional agar mampu beradaptasi, interaksi dengan bangsa lain, dan proaktif sejalan tuntutan globalisasi

Sedangkan dalam etika dan politik dan pemerintahan, Prof Ma’ruf Cahyono mengajak masyarakt untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih , efektif dan efisien serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis, kendati dalam kondisi jaman seperti sekarang ini.

Dalam hal ekonomi dan bisnis, lanjutnya, prinsip dan perilaku ekonomi dan bisnis yang berlandaskan Pancasila adalah yang mampu melahirkan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur dan berkeadilan, serta berpihak kepada rakyat kecil.

Selanjutnya untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tertib sosial, ketenangan dan keteraturan hidup bersama, Prof Ma’ruf Cahyono menegaskan hanya dapat diwujudkan dalam ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berpihak pada kebenaran.

Prof Ma’ruf Cahyono juga mengemukakan, menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk menjaga harkat dan martabat bangsa, maka kita harus berpihak pada kebenaran sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya

“Dan terakhir saya tekankan, etika Pancasila dalam menghargai dan melestarikan lingkungan, maka penataan ruang secara berkelanjutan dan tanggungjawab harus dikedepankan,” ucap Prof Ma’ruf Cahyono.

Sementara itu Ketua Pusris PKK LPPM Unsoed Dr Rili Windiasih, MSi, mengemukakan bahwa, tujuan sarasehan adalah untuk mencari model-model penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dr Rili Windiasih, MSi, mengharapkan pada sarasehan ini dapat sesuai dengan visi dan misi pusat riset pengembangan bidang Pancasila, ketahanan nasional dan ketenagakerjaan. “Buah pikir hadirin semua nanti di sarasehan ini diharapkan akan menjadi tinta emas buat Pusris kami, yaitu bagaimana kita bisa mengembangkan model penguatan ketahanan nasional”, ungkap Koordinator Pusris PKK.

Acara sarasehan juga dihadiri oleh Rektor Unsoed periode 2018-2022 Prof Dr Suwarto, Ketua LPPM Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P.,IPU., ASEAN. Eng, dan Sekretaris LPPM Dr. Sri Wahyu Handayani, S.H., M.H.

 

 

By Indra K