Komite Etik Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (KEP LPPM Unsoed) dibentuk untuk memenuhi kebutuhan peneliti di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) khususnya dan universitas atau lembaga penelitian di luar Unsoed serta masyarakat yang membutuhkan Persetujuan Etik pada umumnya. Dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga pendidik yang tergabung dalam KEP LPPM Unsoed tentang pemahaman konsep dasar etik penelitian, diselenggarakan Pelatihan Etik Dasar Penelitian bagi internal anggota Komite Etik Penelitian (KEP) LPPM Unsoed, yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29 April 2024.
Peserta pelatihan terdiri atas 13 tenaga pendidik yang merupakan perwakilan dari Fakultas Peternakan, Kedokteran, Ilmu Kesehatan, Biologi, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pertanian, MIPA, Hukum, ISIP, FIB dan organisasi profesi PDHI. Pelatihan dibuka oleh Ketua LPPM Unsoed, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU, ASEAN Eng. Narasumber dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Unsoed sejumlah 7 orang yaitu Dr. dr. Amalia Muhaimin, M.Sc., Dr. dr. Anton Budhi Darmawan, M.Kes., Sp.THT-KL(K)., dr. Madya Ardi Wicaksono, M.Si., Dra. Gratiana Ekaningsih Wijayanti, M.Rep.Sc., PhD., Dr. dr. Wahyu Siswandari, MSi.Med., Sp.PK., dr. Miko Ferine, M.Med.Ed., Diyah Woro Dwi Lestari, S.Psi., M.A. dan dimoderatori oleh dr. Joko Mulyanto, M.Sc., PhD dan Dr.dr. Setiawati, M.Sc. Materi pelatihan diantaranya berisi tentang Pengantar Etik Penelitian, Etik penelitian yang melibatkan subjek hewan dan manusia serta integritas yang harus dimiliki oleh seorang anggota komisi etik penelitian dll.
Komite Etik Penelitian LPPM Unsoed untuk selanjutnya akan memiliki dua panel etik, yaitu panel sains dan teknologi (Panel Saintek) yang menelaah protokol penelitian di bidang saintek non-kesehatan dengan subjek hewan atau tanaman. Selanjutnya, panel sosial dan humaniora (Panel Soshum) yang menelaah protokol penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora serta perilaku dengan subjek manusia.