Purwokerto, 30 April 2024 – Halal Center Universitas Jenderal Soedirman melakukan kegiatan benchmarking dengan Halal Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Halal Center Unsoed untuk mendirikan Lembaga Pelatihan Penyelia Halal bagi pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal jalur reguler maupun self-declare. Dengan adanya lembaga tersebut, Halal Center Unsoed diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan berkompeten dalam mendukung industri halal di Indonesia dan mempercepat program Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 yang digalakkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI.
Prof. Poppy Arsil, S.TP., MT. Ph.D., selaku Ketua Halal Center Unsoed, menyatakan bahwa benchmarking ini merupakan langkah penting dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas layanan Halal Center Unsoed. “Kami berharap dapat belajar dari pengalaman Halal Center UIN Suka yang merupakan salah satu pioneer dalam pendirian Lembaga Pelatihan Penyelia Halal di Indonesia.
Ketua Halal Center UIN Suka, Dr. Imelda Fajriati, M.Si., menyambut hangat niat baik tim Halal Center Unsoed dengan memberikan arahan dan panduan teknis mengenai pengajuan pendirian lembaga tersebut. Selain itu, tim Halal Center UIN Suka juga membuka peluang kerja sama bagi Halal Center Unsoed baik dalam pelatihan maupun pengembangan Halal Center.
Halal Center Unsoed dan Halal Center UIN Sunan Kalijaga berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dalam berbagai bidang untuk mendukung pengembangan industri halal di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya Lembaga Pelatihan Halal, akan semakin banyak penyelia halal yang kompeten dan siap mendukung pertumbuhan industri halal yang berkualitas dan berkelanjutan.
Halal Center Unsoed saat ini telah memiliki lebih dari 400 orang pendamping produk halal (PPH) serta sembilan auditor halal. Dengan sumber daya yang dimiliki, Halal Center Unsoed siap membantu pelaku usaha untuk mengajukan sertifikasi halal baik jalur self-declare maupun jalur reguler.