Mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha & Dunia Industri (DUDI) dalam Membangun Ekosistem Hilirisasi dan Komersialisasi Inovasi Berbasis Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat”, LPPM Unsoed menyelenggarakan Seminar Nasional. Seminar nasional berlangsung selama 2 hari (17 – 18 Oktober 2023), bertempat di Java Heritage Hotel Purwokerto.

Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Elly Tugiyanti, MP.,IPU melaporkan bahwa Seminar Nasional LPPM Unsoed yang ke 13 ini ada 536 judul, 303 dari hasil penelitian dan 233 judul hasil pengabdian kepada masyarakat. terkait tema yang diangkat, Prof. Elly mengatakan, tema ini sangat penting dan krusial, karena harapannya penelitian di perguruan tinggi dilaksanakan untuk menghasilkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dapat dihilirisasi kepada dunia usaha dan dunia industri. Untuk ketahanan pangan dan peningkatan indeks kesehatan masyarakat, dituntut adanya teknologi hasil penelitian yang aplikatif. Peran dunia usaha dan industri sangat tinggi terutama untuk komersialisasinya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni / WR III Dr. Norman Arie Prayogo S.Pi., M.Si dalam sambutan pembukaannya mengatakan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menghasilkan pengetahuan, mengembangkan teknologi, dan mendidik sumber daya manusia yang berkualitas. Di sisi lain, DUDI memiliki keahlian dan sumber daya yang dapat mengkomersialisasikan inovasi dan menerapkannya dalam berbagai sektor ekonomi.

Kolaborasi yang erat antara kedua entitas ini tidak hanya akan mempercepat pembangunan, tetapi juga akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat. Seminar ini menjadi wadah penting untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide inovatif.

“Kami mengundang Anda semua untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, sesi tanya jawab, dan jaringan dengan para ahli dan pemangku kepentingan lainnya. Saya berharap seminar ini akan menjadi awal yang baik untuk membangun kerjasama yang berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan bersama kita,” ungkap rektor.

Seminar nasional menghadirkan sejumlah pembicara, Dr. Ali, S.T., M.Si (Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok, Kementerian Koperasi dan UKM RI), dengan Topik : “Kolaborasi Perguruan Tinggi dan UMKM dalam rangka Akselerasi Hilirisasi dan Komersialisasi Inovasi”.

Tomy Wattemena Widjaya, (Presiden Direktur PT.Great Giant Pineapple), denganTopik : “Penguatan Kerjasama Dunia Industri dan Pendidikan untuk Optimalisasi Sumber Daya Alam Berprospek Ekspor bagi Indonesia Maju”.

Prof. Dr. Rokhani Hasbullah. (Wakil Ketua Bidang Inkubator Bisnis & Kemitraan Industri, Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi IPB), dengan Topik : “Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Science Techno Park sebagai Simpul Hilirisasi dan Komersialisasi Hasil Litbang dan Inovasi”.

Yosef Arisanto, (Senior Vice President Business Unit Head Poultry Breeder & Poultry Integration PT Charoen Pokphand Indonesia), dengan Topik : “Kemitraan Praktisi dan Akademisi untuk Mempersempit GAP Kapasitas dan Skills melalui Peningkatan Kerjasama Hilirisasi Riset dan Inovasi”.

Abdillah Baraas, (Ketua Ijen Geopark Banyuwangi), menyampaikan Topik : “Sinergi Unesco National Geopark (UGGp) dan Perguruan Tinggi bagi Pariwisata Indonesia yang Berkualitas dan Mendunia”.

Prof. Kharisun, PhD, (Dosen dan Peneliti Universitas Jenderal Soedirman) menyampaikan Topik : “Hilirisasi Hasil-Hasil Penelitian Berbasis Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal”.

By Undi