Purwokerto, Sebanyak 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terpilih dari wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) mengikuti kegiatan Program SNI Bina UMK dengan tema “Peningkatan Daya Saing UKM dengan Penerapan SNI” yang diselenggarakan oleh Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed kerjasama dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Gedung LPPM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) lantai 2, Rabu (5/11/2025).

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM Unsoed yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris LPPM, Dr. Sri Wahyu Handayani, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan langkah penting bagi UMKM untuk memperkuat daya saing dan memperluas akses pasar, baik domestik maupun internasional.

“SNI bukan hanya soal pemenuhan standar, tetapi juga bentuk komitmen terhadap mutu dan keberlanjutan usaha. LPPM melalui Pusat Inkubator Bisnis siap mendukung UMKM agar mampu bertransformasi menuju usaha yang berdaya saing tinggi,” ujar Dr. Sri Wahyu.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama. Narasumber pertama, Ibu Nur Wijayanti, S.TP., M.P., selaku Ketua Pusat Inkubator Bisnis LPPM Unsoed, membawakan materi bertajuk “Peran Akademisi dan Pusat Inkubator Bisnis dalam Mendampingi UKM Mengadopsi SNI untuk Peningkatan Mutu dan Akses Pasar.” Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa sinergi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha menjadi kunci dalam mempercepat adopsi SNI di sektor UMKM, terutama pada produk pangan dan nonpangan.

Sementara itu, narasumber kedua, Bapak Tegar Ega P., S.TP., M.Si. dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), menyampaikan materi tentang “Mekanisme Sertifikasi dan Program BSN untuk UKM.” Ia menjelaskan berbagai program pembinaan yang disiapkan BSN guna memfasilitasi UMKM dalam proses sertifikasi SNI, termasuk pendampingan teknis, audit kesiapan, dan bantuan sertifikasi bagi UKM binaan.

Peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya mengenai prosedur sertifikasi, manfaat penerapan standar, serta peluang kerja sama dengan lembaga pendamping seperti LPPM Unsoed dan BSN.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Unsoed, melalui LPPM dan Pusat Inkubator Bisnis, untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan UMKM menuju usaha yang berstandar, berdaya saing, dan berkelanjutan.

By Indra K