Purwokerto, Dalam upaya mendukung pengembangan riset dan inovasi yang lebih luas di Indonesia, LPPM Unsoed mengadakan kegiatan Coaching Klinik Pendanaan Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) khususnya skema RIIM Start-Up. Program ini bertujuan memberikan wawasan dan panduan terkait berbagai peluang pendanaan riset yang disediakan oleh BRIN, dengan harapan agar perusahaan, terutama start-up, dapat mempercepat inovasi di bidang penelitian dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 8 November 2024, pukul 13.30 WIB di Ruang Rapat LPPM Lantai 2, LPPM Unsoed Purwokerto. Kegiatan dibuka oleh sambutan Ketua Panitia Dr. Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc., dan resmi dibuka oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU., ASEAN Eng. Dalam pemaparan utama, Dr. Ajeng Arum Sari, Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, menyampaikan materi berjudul “Skema RIIM Start-Up” yang mencakup delapan skema pendanaan riset yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Pemaparan ini dipandu oleh Kepala Pusat Koordinasi Inkubasi Bisnis dan Bisnis Digital, Nur Wijayanti, S.TP., M.P., yang turut memperkaya diskusi dengan pengalaman serta wawasan praktis di bidang inkubasi bisnis.
Kegiatan ini dihadiri oleh para pemilik dan perwakilan dari berbagai start-up berbasis inovasi, antara lain Bio P60, Pupuk N Slow Release, Hondje Tea, Elba+, Amarta Wisesa yang fokus pada penjernihan limbah cair batik, POC Hayati MF, Biopestisida BAEN-KO, CV Mahira, Ai Marketer, Arjun Technology, KIMU, Autoinputer.com, serta beberapa start-up lainnya seperti Tococo Indonesia, Development Indonesia, dan Lenggerbicara.id. “Kehadiran dari berbagai start-up ini menunjukkan antusiasme yang besar dalam memanfaatkan peluang pendanaan BRIN untuk mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, “ungkap Ketua Panitia Dr. Ratna Stia Dewi, S.Si., M.Sc.
Selanjutnya melalui acara ini, Dr. Ajeng Arum Sari, Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN berharap adanya sinergi dalam dunia riset. “Kami mengharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia riset dan industri serta mendorong lebih banyak start-up untuk mengembangkan inovasi yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, “harapnya. Coaching Klinik ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan peluang pendanaan yang dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemajuan riset dan inovasi nasional.