Pendampingan Halal Center Unsoed kepada Pengelola Kantin di Lingkungan Unsoed dalam Penyuluhan Keamanan Pangan
Sabtu, 18 Mei 2024. Sebanyak 40 orang pengelola kantin, tim Halal Center, dan pendamping produk halal di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman ikuti penyuluhan keamanan pangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS) di lingkungan kampus.
Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama antara KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), Bank Indonesia, dan Masyarakat Ekonomi Islam. Selain dari Unsoed, kegiatan ini juga diikuti oleh pelaku usaha kantin dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), UIN Prof. KH. Syaifuddin Zuhri, dan pusat kuliner Pratistha Harsa.
“Menjaga kesehatan pangan itu penting, karena panjenengan semua menghasilkan makanan untuk orang banyak. Kesehatan dan kebersihan penyaji, pengolahan, dan wadah harus dijaga agar tidak terjadi pencemaran yang menyebabkan keracunan makanan,” ujar Kabid Sumber Daya Kesehatan, Dwi Muljanto, S.K.M., M.Si, dalam sambutannya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka menyatakan kesediaan untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kegiatan sehari-hari mereka. Dengan demikian, diharapkan tercipta lingkungan kuliner yang lebih aman, sehat, dan mendukung prinsip-prinsip Islam.
Penyuluhan ini merupakan syarat bagi pengelola kantin untuk mendapat sertifikat laik higiene yang menjadi persyaratan pembentukan Zona KHAS, selain sertifikat halal. Kantin di lingkungan sendiri sedang dalam proses pengajuan sertifikasi halal.
“Kami optimis bisa membangun Zona KHAS pertama di Indonesia yang mencakup keseluruhan wilayah universitas. Syarat minimal 75% dari kantin yang telah tersertifikasi halal akan segera terpenuhi karena sebanyak 31 kantin sedang dalam proses pengajuan sertifikasi halal,” tandas ketua pembentukan Zona KHAS Unsoed, Dr. Altri Mulyani, S.P., M.SC.
Halal Center Unsoed
LPPM Unsoed : merdeka, maju, mendunia