Tegal, Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tegal menyelenggarakan Lomba Inovasi Desa Kuliah Kerja Nyata bertajuk “Satu Inovasi Satu Desa” pada tanggal 19 November 2024. Lomba dengan terseleksi 8 teknologi Inovatif yang diterapkan mahasiswa KKN dari 174 desa lokasi KKN, yang mewakili karya dari berbagai perguruan tinggi.
Lomba Inovasi Desa Kuliah Kerja Nyata diikuti oleh tim KKN dari Unsoed, Universitas Muhadi Setiabudi Brebes, UIN Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan NU Tegal, dan Institut Bhakti Negara Tegal.
Sementara itu tim KKN dari Unsoed diwakilkan oleh tim KKN desa Grobog Kulon dan desa Kendal Serut KKN Kecamatan Pangkah Tegal. Tim KKN desa Grobog Kulon menerapkan inovasi dengan tema “Intensifikasi Pekarangan dengan system irigasi tetes dan penyiraman tanaman berbasis IoT” yang diwakili M. Jiddan Alif Rahman (Fakultas Hukum) dan M. Saujana Shafi Kehaulani (Teknik Elektro). Irigasi tetes yang diperkenalkan dilengkapi dengan sensor kelembaban tanah dan otomasi penyiraman yang terhubung dengan aplikasi di Hp (IoT).
Irigasi tetes dengan inovasi tambahan senilai Rp.300.000, untuk tanaman (cabe rawit) dapat terjamin kebutuhan airnya, dan sangat hemat air (menghemat sampai 70%), serta biaya untuk penyiraman murah.
Sementara itu, Tim KKN desa Kendal Serut yang diwakili Thoriqillatif (Penjaskes_Fikes) dan Kristalia Intani (Teknik Kimia-MIPA) membawa inovasi “ Alat pendeteksi kesuburan tanah sederhana berbasis metode pertukaran ion dan kation”. Dengan alat tersebut petani yang biasanya kurang mengenal tingkat kesuburan lahannya, dapat dengan mudah dapat mengetahui tingkat kesuburan tanahnya. Alat rakitan pendeteksi ini mempunyai nilai seharga Rp.50.000. Dengan demikian, dosis pupuk yang diberikan dapat disesuaikan kondisi lahannya.
Kemudian saat presentasi final, mahasiswa KKN dari angkatan 2021 tersebut harus mempertahankan inovasi teknologi yang diterapkan atas pertanyaan baik dari tim juri, maupun seluruh audiens. Mereka yaitu dari LPPM Perguruan Tinggi, Kepala Bapelitbangda, Kabid Inovasi, dan OPD terkait.
Pada babak final ini, tim KKN Unsoed meraih nilai 1705 (juara 2) dan 1555 (urutan 4) sementara juara 1 IPB (1927) dan juara 3 Unnes (1556). Tim KKN Grobog Kulon yang juara 2 mendapat hadiah sebesar Rp.7.500.000,- dan Tim KKN desa Kendal Serut yang meraih peringkat 4 mendapat piagam. Atas prestasi ini semakin menggugah mahasiswa untuk berinovasi. LPPM Unsoed mengapresiasi atas raihan prestasi yang membanggakan ini.