INDIGO (International Network of Development In Indonesia  for Gonorrhea Survaillance) Project yang memperoleh pendanaan Networking Award dari The Academy of Medical Science, Pemerintah Inggris bertujuan untuk mengembangkan penelitian bakteri patogen Neisseria gonorrhea and kapasitas survailans di Indonesia melalui jejaring antara klinisi, ahli mikrobiologi dan ahli biologi molekuler yang berkaitan dengan  penelitian dan survailans Neisseria gonorrhea. Pihak-pihak yang tergabung dalam INDIGO Project ini sebagai berikut : (1)  Beberapa Universitas, seperti Oxford University (Inggris), UNSOED, UI, UGM, Universita Singaperbangsa, Universitas Pelita Harapan, Universitas Tarumanegara; (2) Beberapa Rumah Sakit yang terlibat antara lain Pusat Infeksi Nasional RS Penyakit Infeksi Sulianti Sarosa – Jakarta, RSUP Cipto Mangunkusumo – Jakarta, RSUP Sardjito – Yogyakarta, RS Prof dr Margono Soekarjo – Purwokerto, RS Siloam Internasional – Jakarta, dan Puskesmas setempat; (3) Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman – BRIN dan Mochtar Riyadi Institute and Nanotechnology –  Universitas Pelita Harapan

LPPM Unsoed berperan sebagai koordinator dalam penelitian kolaborasi Internasional ini yang melibatkan beberapa dosen dari Fakultas Biologi, Fakultas Kedokteran dan Komite Etika Penelitian LPPM. Rangkaian kegiatan INDIGO Project di UNSOED pada tanggal 22-23 Oktober 2025 diawali dengan audiensi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Noor Farid, M.Si. dan Kuliah Umum dengan judul “Informing on Neisseria gonorrhea treatment and epidemiology trough pathogen genomics” oleh Dr. Odile B Harisson dari Nuffield Population Health, Oxford University. Selanjutnya, dilakukan kunjungan ke Laboratorium Terpadu UNSOED, RS Prof dr Margono Soekarjo, Puskesmas Baturaden I dan Klinik Vira Medika.

Mengingat INDIGO Project ini merupakan penelitian kolaborasi Internasional dan melibatkan banyak institusi, maka Ketua LPPM UNSOED, Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P.,IPU, ASEAN.Eng mengharapkan melalui kolaborasi penelitian ini menjadikan UNSOED lebih berdampak, terutama dengan sharing ilmu pengetahuan tentang epidemiologi dan survilans  Neisseria gonorrhea, serta skill laboratorium juga yang menjadi saran peningkatan dapat meningkat kompetensinya Sumber Daya UNSOED, baik dosen dalam penelitian  atau PLP dalam skill laboratoriumnya dan kapasitas laboratoriumnya. Dosen Fakultas Biologi UNSOED, Dr Daniel Joko Wahyono M.Biomed, ambil bagian dalam rangka mempererat kerja sama antar-institusi dan memajukan penelitian di UNSOED. Dosen Fakultas Kedokteran UNSOED  Dr. dr Esmiralda Oke Putranti, SpDVE menyampaikan kegiatan ini menjadi langkah strategis. Konsorsium Gonore diharapkan menjadi wadah sinergi antara akademisi, klinisi, dan lembaga riset untuk mengembangkan surveilans berbasis data dan mempercepat penanganan penyakit menular secara global.  untuk memperkuat  kolaborasi riset internasional dan meningkatkan kapasitas penelitian penyakit menular di Indonesia.

“UNSOED berdampak, maju, mendunia. Maju terus pantang mundur”.

Dokumentasi Foto-foto:

By Indra K